contoh naskah drama 7 orang
Misteri Kampus berdarah :
Lizha, seorang mahasiswi sebuah Universitas
ternama menyimpan dendam terhadap muhardi. Muhardi, anak rektor kampus yang juga merupakan ketua
tim basket adalah penyebab kekasih lizha bunuh diri. Kekasih liza bunuh diri
akibat di-DO dari kampus hanya karena muhardi ingin mengambil posisinya sebagai
kapten tim basket kampus tersebut. Muhardi dan kekasihnya mimi seorang
ketua cheers kampus tersebut memiliki teman yang bernama ainun dan nurul.
Suatu hari....
Muhardi : woi....(menghampiri arham
yang cupu itu)
Arham : maaf kak, ada perlu
apa...(sedang membawa buku)?
Muhardi : (mendorong arham sampai
terjatuh) dasar cupu, baru begitu ajah udah jatuh, cemen loh..
Arham : kalau ada salah saya minta maaf .
Mimi : Dasar orang cupu cuma jadi hama di kampus ini ..
Ainun : Hajar ajah MJ ..
Nurul : hmm, iya biar tau rasa dia
Tiba-tiba, Liza dan rizky mendekat untuk
membantu arham.
Rizky : Ada apa dengan kalian?
(dengan tatapan yang sinis)
Muhardi : ini bukan urusan kamu.
Rizky : ini urusanku. Arham ini
temanku.
Liza : Eh, udah cukup... Muhardi,
mimi, ainun, nurul. kalian sudah kelewatan.
Mimi : kamu gk usah ikut ikutan deh .
Ainun : Iya, apa kamu juga mau aku hajar ?
Liza : Kamu kira aku takut sama kamu ,? Jawabannya gk !
Nurul : ihh, nih anak tambah belagu.
Arham : udah gk usah diperpanjang lagi , aku kan sudah minta maaf.
Muhardi : Kalian memang serasi sama-sama cupu tau gk !, ayo kita ke kantin ajah
guys ..
Muhardi Cs meninggalkan Liza dan Arham setelah cekcok
cukup lama.
Sejak awal percakapan, rizky tak pernah berhenti menatap Muhardi Cs satu
persatu dengan tatapan kejam layaknya psikopat.
Liza : Kamu gk apa-apa kan arham??
Arham : Iya , makasih udah bantuin aku dari Muhardi .
Lama-kelamaan mereka pun mejadi
semakin akrab , dan saling saling curhat. Ia pun menceritakan kisahnya yang
menyedihkan.
Liza : Arham, sebenarnya dari dulu
aku juga benci sama Muhardi dan teman-temannya !
Arham : Kok bisa ??
Liza : Soalnya mantan aku dulu di DO dari kampus ini gara-gara Muhardi .
Arham : Astaga, ternyata Muhardi itu dari dulu jahat yah !
Liza : hm, iy ..Aku punya rencana buat balas dendam sama dia.
Mereka pun membuat rencana untuk
membalaskan dendam kekasih liza ke Muhardi Cs. Rencana mereka adalah ingin
membunuh Muhardi beserta kawan-kawannya.
Keeseokan malamnya Arham
berbincang-bincang bersama rizky salah satu teman sekamarnya yang sedang
menonton Film.
Arham : Apa judul film ini ?
Rizky : Scream.
Arham : Film ini bagus.
Rizky : Yaah,, film ini memang
bagus.
Arham : Aku ingin mengambil salah satu
adegan itu untuk membunuh seseorang.
Rizky : Apa ?
Arham : Aku hanya bercanda..
ahahahahhahaha..
Rizky : Dasar…
Pertama ia menuju rumah Nurul. Dirumah
Nurul,
Telepon rumah berdering
(kring.kring.kring.kring)
Nurul : Halo?? .. ( Nurul mengangkat telepon rumah yang ada di kamarnya)
Arham : Halo Nurul ?
Nurul : Nurul, dan kau siapa ?
Arham : Orang terakhir yang akan kau
lihat dalam hidupmu..
Nurul : Apa ?
Arham : Kau sekarang sedang berdiri
di depan meja belajar, memakai baju berwarna biru dan kamu terlihat sangat
takut ?
Nurul : Kamu.. Dimana kamu sekarang
? Kenapa kamu mengetahui tentang diriku ?
Arham : Aku sekarang ada di lemari
bajumu.
Nurul : Apa ?
Dengan perasaan yang takut dan tubuh
keringat dingin membuka lemari baju yang ada di kamarnya itu. Tetapi, pada saat
membukanya ternyata tidak ada apa-apa disana hanya baju yang tersusun rapi.
Nurul : Apa kau sedang bercanda
denganku ?
Arham : HAHAHAA. Aku sebenarnya ada
dibelakangmu (dengan setengah berteriak).
Nurul terkejut melihat seseorang yang
mengenakan jaket sambil memegang pisau yang dihunuskan ke arahnya. Dengan kaget
Nurul langsung berteriak..
Nurul : Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhh…
Nurul : Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhh…
Arham : Kali ini aku benar-benar
tidak bercanda denganmu. Selamat tinggal.
Arham tanpa rasa takut langsung
menusuk nurul dan Nurul pun meninggal.
Keesokan harinya kabar kematian
Nurul pun gempar di kampus tersebut.
Ainun : Apa kalian tahu kalau Nurul meninggal gara-gara dibunuh ?
Ainun : Apa kalian tahu kalau Nurul meninggal gara-gara dibunuh ?
Mimi&Muhardi : Apa ?
Ainun : Kabarnya dia dibunuh dengan
sangat sadis.
Mimi : Bagaimana mungkin ?? Aku
tidak menyangka Nurul meninggal
Muhardi : Iya, mi. Aku juga tidak
menyangka itu bisa terjadi pada Nurul.
Ainun : Sungguh naas nasib Nurul, kalo aku sampai tau pelakunya’ aku cabik-cabik dia.
Muhardi : Sekalian kita bingkai mayat pembunuhnya terus kita pajang di rumah
Mimi : Kira –kira pelakunya siapa ya?
Ainun : Sungguh naas nasib Nurul, kalo aku sampai tau pelakunya’ aku cabik-cabik dia.
Muhardi : Sekalian kita bingkai mayat pembunuhnya terus kita pajang di rumah
Mimi : Kira –kira pelakunya siapa ya?
Muhardi :
Gak tau.. Oh, iyah.. Aku lupa aku memiliki janji latihan basket. Telepon aku
kalau kalian ingin melayat kita akan kesana bersama-sama.
Mimi : Oke..
Muhardi : Aku duluan yah,, ingat telepon aku jika kalian ingin pergi.
Mimi : Oke..
Muhardi : Aku duluan yah,, ingat telepon aku jika kalian ingin pergi.
Ainun :
Sepertinya, aku tau siapa yang membunuh Nurul ..
Mimi : Apa ?? Siapa dia ?
Ainun : Apa kau melihat anak yang kemarin yang tatapannya sinis terhadap kita.
Mimi : Maksud kamu Rizky ?
Ainun : Iya,, pasti dia pelakunya.
Mimi : Aku juga mencurigainya. Kata anak-anak di kampus ini, kepribadian rizky memang sangat keras. Dia bahkan pernah melawan seorang guru yang bersikap semena-mena ke temannya.
Ainun : Aku yakin pasti dia, aku akan menanyakan langsung padanya.
Mimi : Apa ?
Ainun : Apa kamu mau ikut denganku ?
Mimi : Aku akan ikut denganmu, kita akan mencari tau bersama-sama.
Mimi : Apa ?? Siapa dia ?
Ainun : Apa kau melihat anak yang kemarin yang tatapannya sinis terhadap kita.
Mimi : Maksud kamu Rizky ?
Ainun : Iya,, pasti dia pelakunya.
Mimi : Aku juga mencurigainya. Kata anak-anak di kampus ini, kepribadian rizky memang sangat keras. Dia bahkan pernah melawan seorang guru yang bersikap semena-mena ke temannya.
Ainun : Aku yakin pasti dia, aku akan menanyakan langsung padanya.
Mimi : Apa ?
Ainun : Apa kamu mau ikut denganku ?
Mimi : Aku akan ikut denganmu, kita akan mencari tau bersama-sama.
Mereka
lalu menghampiri Rizky
yang berada di belakang kampus.
A.ainun :
Hey, pria Psikopat.
Rizky: Kenapa lagi kalian ? (menjawab dengan nada datar)
Mimi : Jangan pura-pura acting deh. Kamu pikir kami tidak tau apa yang telah kau perbuat pada Nurul ?
Rizky : Hah ? Maksudmu.
Ainun : Jangan banyak bacot loh. Kita semua tau kalau kamu itu sangat benci sama kami semua.
Rizky : Aku memang benci sama kalian. (dengan nada tinggi)
Ainun : jangan pergi lo!...
Rizky: Kenapa lagi kalian ? (menjawab dengan nada datar)
Mimi : Jangan pura-pura acting deh. Kamu pikir kami tidak tau apa yang telah kau perbuat pada Nurul ?
Rizky : Hah ? Maksudmu.
Ainun : Jangan banyak bacot loh. Kita semua tau kalau kamu itu sangat benci sama kami semua.
Rizky : Aku memang benci sama kalian. (dengan nada tinggi)
Ainun : jangan pergi lo!...
Tidak lama
kemudian tercium bau asap.
Ainun
: Woi, buka. Kurang ajar kalian. Buka woi, jangan bercanda. Ini sudah kelewatan
Ainun : Tolongg…..
Di dalam kebingungan, Ainun menelpon muhardi...
Ainun : halo mj,…. ??
muhardi : ada apa ? halo…halo…halo…
Ainun : Tolongg…..
Di dalam kebingungan, Ainun menelpon muhardi...
Ainun : halo mj,…. ??
muhardi : ada apa ? halo…halo…halo…
Dengan api
yang semakin membesar, Ainun pingsan
dan tak lama kemudian api mulai membakar tubuhnya.
Muhardi yang
sangat heran kemudian melihat asap yang berasal dari arah gudang. Muhardi engan
cepat pergi ke gudang untuk melihat apa yang terjadi disana. Ternyata , ainun
telah menjadi mayat yang penuh dengan luka bakar.
Muhardi :
Apa yang terjadi disini? Kenapa bisa begini?
Perasaan takut mulai menghantui muhardi dan mimi. Kini,
mereka lebih berhati-hati karena takut bernasib sama dengan kedua temannya.
Keesokan soreny, mimi dan muhardi janjian ketemu di
kantin. Mimi yang ingin pergi ke kantin merasa diikuti oleh seseorang.
Mimi : siapa itu? Siapa di sana?
Arham : hahaha..kau tak usah takut mimi, aku jamin kau tidak akan merasa sakit.
Mimi : maaf, maafin aku kalau aku punya salah sama kamu.
Arham : maaf tidak akan mengembalikan ketua tim basket yang telah mati.
Mimi : jadi kamu ...
Arham : selamat tinggal mimi (mendorong mimi dari lantai tiga kampus)
Arham : hahaha..kau tak usah takut mimi, aku jamin kau tidak akan merasa sakit.
Mimi : maaf, maafin aku kalau aku punya salah sama kamu.
Arham : maaf tidak akan mengembalikan ketua tim basket yang telah mati.
Mimi : jadi kamu ...
Arham : selamat tinggal mimi (mendorong mimi dari lantai tiga kampus)
Pada detik–detik terakhir kehidupannya mimi, ia meng-sms
muhardi dengan tulisan “lizha”. Sebenarnya yang ingin
dikirim oleh mimy adalah “pembunuhuh itu suruhan lizha”. Setelah
mengetaui kabar kematian mimi, muhardi langsung melaporkan lizha kepada polisi dan akhirnya lizha ditangkap.
Mayat mimi kemudian dibawa
ke rumah sakit untuk di otopsi.
-->
Mendengar
cerita tertangkapnya lizha, Rizky kemudian ke kantor polisi untuk menyerahkan
diri sekaligus memberikan penjelasan mengenai kejadian pembunuhan yang menurutnya benar.
Sementara lizha dan rizky diintrogasi, muhardi dikejar
oleh si pembunuh yang asli...
Rizky :
bukan dia yang melakukannya tapi saya. Saya yang melakukan pembunuhan itu dalam
keadaan tidak sadarkan diri. Saya memiliki kelainan jiwa dengan hasrat membunuh
yang sangat tinggi.
Polisi : apakah itu benar lizha ?
Lizha : iya bu, dia yang melakukannya. Dia pernah menceritakan kelainannya itu kepada saya.
Polisi : apakah itu benar lizha ?
Lizha : iya bu, dia yang melakukannya. Dia pernah menceritakan kelainannya itu kepada saya.
Arham : woi...
Muhardi : tolong ada pembunuh
Arham : jangan lari kau...
Arham : aku akan membunuh, seperti aku membunuh teman-temanmu...
Muhardi : tolong ada pembunuh
Arham : jangan lari kau...
Arham : aku akan membunuh, seperti aku membunuh teman-temanmu...
Muhardi yang cukup lincah berhasil bersembunyi dari kejaran
arham. Tiba-tiba terdengar suara telepon di kantor
polisi.
Muhardi :
halo bu, dia ada di sini…
Polisi : siapa yang kau maksud?
Muhardi : tentu saja si pembunuh itu !
Polisi : apa..???
Polisi : tapi pembunuh itu masih ada di sini.
muhardi : sekarang dia mengejar saya
Polisi : sekarang kamu di mana?
muhardi : sekarang saya ada di jalan sawerigading tepatnya di pom bensin
polisi : baiklah kami akan kesana
Arham : ternyata kau di sana.
muhardi : arggh….
Polisi : siapa yang kau maksud?
Muhardi : tentu saja si pembunuh itu !
Polisi : apa..???
Polisi : tapi pembunuh itu masih ada di sini.
muhardi : sekarang dia mengejar saya
Polisi : sekarang kamu di mana?
muhardi : sekarang saya ada di jalan sawerigading tepatnya di pom bensin
polisi : baiklah kami akan kesana
Arham : ternyata kau di sana.
muhardi : arggh….
Polisi
yang telah mengetahui lokasi pembunuhan segera ketempat kejadian dan menemukan
arham yang sedang berusaha menyembunyikan mayat muhardi. Arham pun di penjara
dengan tuduhan pembunuhan.
Polisi 1&2 : angkat tangan !!!
Arham : apa salah saya ?
Polisi 1 : sudah jelas-jelas membunuh, masih nanya...
Arham : apa salah saya ?
Polisi 1 : sudah jelas-jelas membunuh, masih nanya...
Polisi 2 pun kemudian membekuk arham yang masih
berlumuran darah muhardi. Setelah arham menjelaskan apa yang terjadi, dia
dibawa ke kantor polisi.
Di kantor polisi saat arham dibawa oleh kedua polisi.
Rizky: Ternyata kau pelakunya. Sialan kau arham.(Meninju
Arham).
Lizha dan polisi : (melerai)
Rizky: Aku kira kita sahabat. Tapi nyatanya, kamu
menusukku dari belakang. Kamu memfitnahku menjadi seorang pembunuh berdarah
dingin.
Polisi 2: sudahlah saudara rizky, biar kami yang menyelesaikannya di jalan hukum. Anda boleh pulang.
Polisi 2: sudahlah saudara rizky, biar kami yang menyelesaikannya di jalan hukum. Anda boleh pulang.
Rizky : Tolong berikan hukuman yang sangat berat ke
pembunuh yang kejam ini. Kalau perlu dia ditembak mati. Saya bersedia jadi
algojonya.
(Setelah rizky pulang)
Polisi 1 : apa motif anda membunuh muhardi cs
Arham : saya membunuh muhardi cs bukan karena dendam atau hal yang lain.
Polisi 2 : trus kenapa anda membunuh mereka?
Arham : saya hanya mengikuti kemauan teman saya.
Polisi 1 : memangnya siapa nama teman anda
Arham : saya tidak akan menyebutkannya...
Polisi 1 : tolong bantu kami, saya jamin hukumanmu akan menjadi lebih ringan.
Arham : apakah itu benar..??
Polisi 2 : iya itu memang benar, kami berani menjamin, hukumanmu akan menjadi lebih ringan.
Arham : tapi saya sudah berjaji di dalam hati saya, untuk tidak mengatakan siapa.
Polisi 2 : kalau begitu kami minta maaf karena tidak akan bisa membantu meringankan hukumanmu.
Arham : saya membunuh muhardi cs bukan karena dendam atau hal yang lain.
Polisi 2 : trus kenapa anda membunuh mereka?
Arham : saya hanya mengikuti kemauan teman saya.
Polisi 1 : memangnya siapa nama teman anda
Arham : saya tidak akan menyebutkannya...
Polisi 1 : tolong bantu kami, saya jamin hukumanmu akan menjadi lebih ringan.
Arham : apakah itu benar..??
Polisi 2 : iya itu memang benar, kami berani menjamin, hukumanmu akan menjadi lebih ringan.
Arham : tapi saya sudah berjaji di dalam hati saya, untuk tidak mengatakan siapa.
Polisi 2 : kalau begitu kami minta maaf karena tidak akan bisa membantu meringankan hukumanmu.
1 bulan
kemudian…
Arham yang
merasa di khianati oleh lizha, kemudian mengatakan yang sebenarnya kepada
polisi bahwa lizha adalah rekannya dalam pembunuh itu dan akhirnya lizha juga ditangkap.
Arham : bu kini saya ingin mengatakan yang sebenarnya. yang
menjadi otak pembunuhan ini adalah lizha. Iya merencanakan pembunuhan ini
karena ia sangat dendam dengan muhardi cs yang telah membuat kekasihnya di-DO
dan akhirnya kekasihnya itu bunuh diri.
Polisi 1 : kapten cepat tangkap lizha
Polisi 2 : baik komandan..
Polisi 1 : kapten cepat tangkap lizha
Polisi 2 : baik komandan..
TAMAT
0 Response to "Contoh Naskah Drama 7 Orang"
Posting Komentar