Waktu
cipt. muh. rizky eka arlin
Wujud tak
selamanya utama
Hatilah yang
menentukan
Bahkan perantara
tak tau
Siapakah gerangan
kau sebenarnya?
Kontak tak
langsung, tak mengapa
Aku Hanya ingin
melihat wajah di balik pesan
Aku tak tahu apa
yang tersembunyi di semua pesanmu
Hanya kau yang
tahu
Keraguan sering
menghampiriku
Apakah aku harus
bersikeras menemuimu?
Atau aku harus
menunggu?
Biarkan aku
melihatmu walaupun hanya satu kali
Jarak bukanlah
suatu masalah
Tapi, Waktu yang
menjadi pemisah
Biarlah waktu
yang mempertemukan kita
kunjugi juga puisi saya yg lain:
Salju (Puisi untuk senior di MOS)
Indonesiaku (Puisi perjuangan)
Kesedihanku ( Puisi untuk keluarga yang meninggal )
Masih Pantaskah (Puisi Kemanusiaan)
Negeri Impian (Puisi yang mengandung rima)
Waktu (Puisi untuk seseorang yang belum pernah ditemui)
kunjugi juga puisi saya yg lain:
komentar anda sangat diperlukan guna perkembangan blog ini :)
BalasHapus